Selasa, 10 Mei 2011

MAKALAH MRAD


 
TUGAS MRAD
MAKALAH
DI SUSUN
OLEH

Ø NAMA               : HABIB.NURMANSYAH

Ø KELAS         : 1 TAV 2

SMK N 1 KINALI

PERIODE 2010-2011


KABU PATEN PASAMAN BARAT

 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………... 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………….. i
                    ……………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAUHULUAN
Ø  Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………… 2
Ø  Perumusan masalah …………………………………………………………………………………….. 2
Ø  Tujuan ………………………………………………………………………………………………………….. 2
Ø  Sistematika penilisan ……………………………………………………………………………………. 2

BAB II ALAT-ALAT STUDIO REKAMAN
1.       Komputer  …………………………………………………………………………………….…………………………… 3
2.       Soundcard …………………………………………………………………………………………….……………………  3
3.       Speaker Monitor ……………………………………………………………………….……………………………….  8
4.       Preamp ……………………………………………………………………………………….……………………………..  8
5.       Kabel  ………………………………………………………………………………………….……………………………… 9
6.       Mic untuk Vokal  ………………………………………………………………….…………………………………….. 9

BAB III SOFTWARE STUDIO REKAMAN
1.       DAW  …………………………………………………………………………………………………………………………. 10
2.       Plugins  FX …………………………………………………………………………………………………………………. 14
3.       Plugins Instrument ………………………………………………………………………………………….…………. 15


BAB IV MEMBUAT STUDIO REKAMAN
1.       Alat musik dan rekam ……………………………………………………………………………………………….. 18
2.       Akistik studio dan Noise control studio …………………………………………………………………….. 18
3.       Saftware paling powerful  ……………………………………………………………………………….…………. 20
4.       Budget ……………………………………………………………………………………………………………….………. 20



i
BAB V CARA MEMBUAT STUDIO REKAMAN DIRUMAH
1.       Studio Rekaman Profesional …………………………………………………………………………………….  21
2.       Didital home recording sistem …………………………………………………………………………………. 22

BAB VI PROSES PEMBUATAN ALBUM REKAMAN …………………………………………………………........  24

BAB VII DAMPAK MUSIK INDIE
·         Defenisi musik indie ………………………………………………………………………………………………..  28
·         Kriteria musik indie …………………………………………………………………………………………………. 28
·         Musik indie tumbuh di Indonesia …………………………………………………………………………...  28
·         Mulai adanya musik indie di Indonesia …………………………………………………………………...  28
·         Pengaruh musik indie ………………………………………………………………………………………………  29
·         Faktor berkembangnya …………………………………………………………………………………………...  30
·         Posisinya  ……………………………………………………………………………….………………………………… 31
·         Perkembangannya  ……………………………………………………………………………….…………………  31
·         Dampaknya ………………………………………………………………………………………………….………….  32

PENITUP
Ø  Saran  …………………………………………………………………….……………………………………………….. 34
Ø  Kesimpulan ………………………………………………………….…………………………………………………. 34
Ø  Amanat ………………………………………………………………….………………………………………………. 34


DAFTAR PUSTAKA  ……………………………………………………………………………………………………………. 35






ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, kebudayaan seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang studio rekaman sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Kehadiran Studio Rekaman dalam dunia hiburan dan pekerjaan menyebabkan berkembangnya studio rekaman dimana mana . namun semua itu ada dampak positif dan negatifnya. Dalam suatu studio rekaman harusmempunyai fasilitas yang lengkap yang tak bisa lepas dari sistem komputer serta alat alat lainnya.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh perkembangan pengaruh studio rekaman terhadap aktivitas manusia ?
2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan studio rekaman terhadap manusia ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep studio rekaman dan untuk meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak studio rkaman bagi kehidupan manusia
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode penjabaran materi, adapun teknik yang digunakan yaitu studi pustaka dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalah ini.
2
BAB II

ALAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT STUDIO REKAMAN SEDERHANA

Ada beberapa alat kecuali alat-alat instument (alat-alat intsrument seperti drum, guitar, bass, dll) yang dibutuhkan dalam pembuatan home recording, beberapa di antaranya:

1. Sebuah komputer:
Tentu saja kita amat sangat membutuhkan komputer, karena yang saya bahas disini adalah rekaman berbasis digital. Semua mulai dari tunner, pemilihan fx guitar maupun bass, drum, editing, mixing, mastering kita lakukannya dengan bantuan komputer. Oleh karena itu alangkah baiknya bila komputer yang digunakan memiliki spek yang baik. Kenapa? Karena untuk melakukan kegiatan itu semua akan memberatkan kinerja processor, ram, maupun hardisk.

Lalu bagaimana bila tidak mempunyai komputer yang mid-end hingga high-end?? Jangan berkecil hati dulu. Dahulu waktu saya pertama kali belajar recording komputer saya sbb:
Processor: intel celeron p4 1,8 ghz
Ram: SDRAM 256mb
Hardisk: ATA 40 gb
Soundcard: onboard (akan lebih jauh dibahas di poin 2)

Lalu pelan-pelan saya upgrade:
Processor: intel pentium D 3ghz
Ram: ddr2 2gb
Hardisk: SATA 80 gb 7200rpm
Soundcard: Sound Blaster 7.1 (akan lebih jauh dibahas di poin 2)


Lalu sekarang saya memakai
Processor: intel dual core 2,66ghz< Ram: ddr2 2gb
Hardisk: SATA 250 gb 7200rpm
Soundcard: ESI Juli@ PCC 192khz 24bit (akan lebih jauh dibahas di poin 2)

2. Soundcard / conveter / audio interface

Soundcard dalam bahasa indonesia adalah kartu suara. Apa itu? Apa gunanya? Dan bagaimana cara kerjanya?




3
Soundcard
suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis.



Fungsi soundcard
sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia. Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
1. Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
2. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker.
3. Synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.

Cara Kerja Soundcard
yaitu ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.

Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.

Untuk lebih jelas silahkan lihat gambar


4
http://i218.photobucket.com/albums/cc173/iphyn/BLOG/soundcardonboard.jpg
Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard onboard (onboard = yang menempel pada motherboard)



http://i218.photobucket.com/albums/cc173/iphyn/BLOG/sounxdZZcardpci1.jpghttp://i218.photobucket.com/albums/cc173/iphyn/BLOG/sxounZZZdcardpci2.jpg

Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard PCI





5
http://i218.photobucket.com/albums/cc173/iphyn/BLOG/soundcardeksternal.jpg
http://i218.photobucket.com/albums/cc173/iphyn/BLOG/soundcardeksternal2.jpg
Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard USB dan FIREWIRE


Beberapa orang dan sound engineering (sound engineering=operator rekaman / orang yang bekerja untuk merekam audio, memperbaiki audio maupun membuat sebuah jinggle dll) menyebut soundcard dengan nama CONVETER ataupun AUDIO INTERFACE karena belum tentu sebuah CONVETER ataupun AUDIO INTERFACE berupa "kartu" yang dipasang di motherboard pada cpu komputer, karena saat ini CONVETER atau AUDIO INTERFACE ada yang berupa box, mixer dan lain-lain (soundcard eksternal).


Menggunakan kata soundcard untuk mempermudah penjelasan.

Di sebuah soundcard ada beberapa lubang (untuk soundcard onboard maupun multimedia diberi warna yang berbeda untuk membedakannya), lubang-lubang tersebut mempunyai fungsi masing-masing.



6


Untuk soundcard onboard dan multi media contohnya sound blaster audigy dll banyak sekali kekurangan kekurangannya (untuk belajar mungkin masih bisa dipakai, namun bila ingin serius dan ingin hasil yang lebih memuaskan, tidak disarankan memakai soundcard2 tersebut).

Kekurangan-kekurangannya adalah:

1. Kualitas untuk merekam suara kurang bagus

banyak nya noise yang sudah pasti mengalahkan suara yang ingin anda rekam. biasanya soundcard onboard hanya bisa merekam maksimal 16bit), coba saja dibandingkan dengan soundcard yang memang di tujukan untuk spesialis rekaman yang bisa merekam maksimal 24bit bahkan 32bit!. sample rate? biasa nya soundcard onboard mempunyai sampling rate yang kecil, 44,1Khz, walaupun ada yang lebih seperti 48Khz namun tetap saja soundcard tersebut tidak disarankan untuk dipakai rekaman)

2. Latency

beberapa orang menyebutnya delay. walaupun bisa di akali dengan driver ASIO4ALL namun tetap saja masih terasa latencynya.

3. Koneksi masih menggunakan jack 3,5mm

Sedangkan instrumen musik pakai jack 1/4 atau kabel XLR atau kabel TRS.walaupun bisa diakali dengan extention, namun belum tentu extention tersebut malah membantu, bisa saja malah membuat hasil rekaman anda semakin tidak bagus.

4. Kualitas AD/DA converter yang tidak di peruntukan untuk rekaman professional



Untuk soundcard khusus untuk recording biasa nya mempunyai spek yang berbeda-beda menurut kebutuhan. Jadi menurut saya, hal yang pertama kali anda beli adalah sebuah SOUNDCARD atau CONVETER atau AUDIO INTERFACE sesuai budjet dan kebutuhan. Semakin khz dan bit depth nya besar, akan semakin baik sample / materi yang anda rekam. (untuk soal colour dan lain-lain jangan segan-segan bertanya pada toko alat musik yang anda kunjungi)

Yang dimaksud dengan kebutuhan diatas adalah berapa channel IN PUT dan OUT PUT yang ada butuh kan (misalnya untuk merekam drum anda membutuhkan minimal 8 channel INPUT). Namun menurut saya bila hanya untuk home recording / membuat studio dirumah atau kamar anda, 2 CHANNEL INPUT sudah lebih dari cukup. Untuk drum kita bisa memakai PLUGINS / VSTi seperti Addictive drum, Fxpansion BFD2, dan lain-lain..

7
3. Speaker monitor

Speaker monitor untuk rekaman / recording sangat berbeda dengan speaker multimedia. speaker multimedia biasanya melebih-lebihkan / mem-boost frequency tertentu. Biasanya speaker-speaker tersebut mem-boost pada low frequency (bass) dan high frequency (treble). Sedangkan untuk rekaman / recording membutuh kan speaker FLAT yang jujur pada frequency alias tidak melebih-lebihkan atau memboost pada frequency tertentu. Untuk mempunyai speaker yang flat mungkin akan memberatkan kantong anda. Cara mengakalinya adalah (walaupun tidak di rekomendasikan untuk tidak  menggunakan speaker yang tidak flat) 

A. Kenali speaker anda.

Kenali karakter speaker yang anda punya, apakah speaker anda mem-boost low frequency ataupun mem-boost high frequency. Karakter speaker anda, hanya anda yang mengenali dan mengerti. Gunakan feeling dan mulailah mempercayai speaker anda dikit demi sedikit. 

B. Sering-sering mendengarkan lagu-lagu referensi anda di speaker yang anda punya.

Karakter speaker anda akan mulai anda hapal seiring dengan waktu. Sering-sering lah mendengarkan lagu-lagu yang telah direkam, dimixing dan dimastering oleh para professional. 

C. Kenali karakter ruang kamar anda.

Tidak dipungkiri, studio-studio professional menggunakan tata ruang akustik yang telah di perhitungkan dengan baik. Bass trap, difusser, dan lain-lain akan menghiasi studio-studio mereka. Seperti yang diterang kan diatas, dengan sering-sering mendengarkan lagu referensi anda, anda akan lebih mengenal karakter ruangan anda.
4. Preamp

preamp digunakan untuk meningkatkan gain signal input sebelum masuk ke soundcard. bisa juga digunakan untuk coloring. kalau saya menggunakan preamp untuk mengambil panthom powenya saja. panthom power dibutuh kan bila kita mengunakan mic condensr untuk rekaman.

Untuk yang belum bisa membeli preamp, kita dapat mengakali dengan mengganti preamp dengan efek / FX stombox yang di bypass. FX yang di bypass / tidak dihidupkan / tidak di on kan bunyi efek nya (misalnya anda mempunyai FX stombox metalzone yang sangat sangar untuk distort, jangan gunakan distort nya, namun cleannya saja, jadi istilahnya hanya "numpang lewat"), akan membantu menaikan gain dari source audio.








8


5. Kabel

Jangan anggap sepele soal kabel. Kabel murahan akan membuat hasil rekaman anda dikalahkan dengan suara noise, dengung dan lain-lain. Belilah kabel yang bagus bila anda ingin hasil rekaman anda terdengar layaknya rekaman professional.
6. Mic untuk vokal

Mic adalah alat yang digunakan untuk menangkap suara atau signal.
9
Vokal adalah elemen penting dalam suatu lagu. Pendengar akan merasa kecewa apabila dalam suatu lagu yang aransement nya bagus, suara audio instrument bagus, namun suara audio vokal yang tidak bagus. Dan mungkin pendengar tidak akan kembali mendengar lagu anda untuk kedua kali nya karena telanjur kecewa dengan kualitas suara audio vokal di lagu anda.

Mic yang ada saat ini ada beberapa macam yaitu Dynamic, Condenser, dan lain-lain

Untuk memilih dan membeli mic, sesuaikan dengan kebutuhan, karakter dan budget yang anda punya. Bila ingin membeli jangan segan-segan untuk bertanya pada toko musik yang anda kunjungi, tentang karakteristik mic, butuh panthom power atau tidak dan lain-lain.

Tambahan:
-untuk merekam vokal, dianjurkan menggunakan pop filter dan stand mic
Agar suara yang direkam tidak naik turun dikarenakan vokalis band anda menyanyi menjauh dan mendekat antara mulut dan mic.
https://blogger.googleusercontent.com/tracker/255750984467400279-3808395772766440005?l=www.indomotion.co.cc










9
BAB III
SOFTWARE-AOFTAWRE YANG DIGUNAKAN / DIGUNAKAN UNTUK
MEMBUAT STUDIO REKAMAN  
Oke, seperti janji saya sebelumnya, saya akan menjelaskan tentang software-software yang dibutuhkan untuk studio rekaman. Alasan kenapa saya postingtutorial ini begitu lama karena keyboard pada komputer saya bermasalah/rusak, tombol spasi tidak dapat merespon dengan baik. Posting ini saja saya tulis di handphone LG KT610 saya. Baru setelah jadi saya edit kembali di entri blog.

Oke langsung saja :D

Sofware-software yang dibutuhkan akan saya pilah menjadi tiga bagian, yaitu:
1. DAW / Software Multi Track Recording
2. PLUGINS FX / VST, DX dan RTAS
3. PLUGINS INSTRUMENT / VSTi, DXi dan RTAS
1.   DAW

adalah kependekan dari Digital Audio Workstation atau lebih dikenal dengan software multitrack recording audio.

Multitrack Recording (juga dikenal sebagai multi tracking atau tracking) adalah sebuah metode rekaman suara yang memungkinkan untuk merekam secara terpisah beberapa sumber suara secara bersamaan.

Untuk DAW, pilih salah satu saja yang anda anggap mudah untuk dimengerti. Jangan pakai semua, karena software-software tersebut hampir mempunyai fungsi yang sama, dan hanya interface nya yang membedakannya. Dan yang paling penting, software-software tersebut mempunyai tugas utama yaitu merekam audio :D.

Software-software DAW ada berbagai macam, beberapa diantaranya yaitu:

A. Adobe Audition / Cool Edit Pro

Dahulu software ini bernama Cool Edit, namun Cool Edit sudah di beli oleh Perusahaan Software yaitu Adobe dan kini berubah nama menjadi AdobeAudition, Adobe Audion kini sudah versi 3 yang sudah compatable dengan VST / VSTi.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.adobe.com/products/audition/

10



DAW yang satu ini menurut saya paling user friendly, tapi menurut alfin ya. Karena setiap orang mempunyai selera yang berbeda. Setelah saya memakai cool edit pada saat SMA dulu, saya beralih ke Nuendo. Pada saat itu saya memakai Nuendo 2 selama satu tahun. Lalu berpindah ke Nuendo 3 selama satu setengah tahun. Saat ini Steinberg telah mengeluarkan Nuendo versi 4.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.steinberg.net/en/products/audiopostproduction_product/nuendo4.html

nah untuk forumnya bisa ke http://www.nuendo.com/


Interface software multi track ini tidak jauh berbeda dengan Nuendo, mungkin karena dari perusahaan yang sama. Yang saya tahu, perbedaan utamanya adalah kalau Steinberg Nuendo bisa memproduksi dan mengedit Video dan Audio, sedangkan kalau Steinberg Cubase di peruntukkan khusus hanya untuk Audio.

Setelah sekian lama saya memakai Steinberg Nuendo, sekarang saya beralih ke produk lain dari Steinberg juga yaitu Steinberg Cubase, tepatnya versi 5.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.steinberg.net/en/products/musicproduction/cubase55_preview.html

D. DigiDesign Protools

DigiDesign Pro Tools adalah Digital Audio Workstation platform untuk Mac OS X dan sistem operasi Microsoft Windows (Windows), dikembangkan dan diproduksi oleh DigiDesign, sebuah divisi dari Avid Technology. Hal ini banyak digunakan oleh profesional di seluruh industri audio untuk merekam dan menyunting di produksi musik, film scoring, film dan televisi pasca produksi. Pro Tools memiliki tiga jenis sistem; HD, LE, dan M-powered. HD adalah paket high-end dan merupakan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak. Mencakup perangkat keras eksternal A / D converter dan internal PCI atau PCIe soundcard dengan onboard DSP. Saat ini sudah versi ke 8

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.digidesign.com/index.cfm?langid=100&navid=507&itemid=35911&ref=pt8-hpb





11
E. Cakewalk Sonar

Cakewalk SONAR adalah sebuah program komputer yang dibuat oleh Cakewalk untuk merekam, mengedit, mixing, mastering dan outputting audio. Versi terbaru dari perangkat lunak SONAR Home Studio 7, SONAR Home Studio 7 XL, SONAR 8,5 Studio Edition, SONAR Produser 8,5 Edition, dan SONAR LE. SONAR LE adalah versi OEM dibundel dengan hardware; semua versi lain dapat dibeli secara terpisah.

SONAR adalah contoh dari digital audio workstation (DAW). Sonar adalah seperti kebanyakan DAWs, namun memungkinkan pengguna SONAR:
-Merekam dan memanipulasi jumlah yang tidak terbatas multitrack audio digital (hanya dibatasi oleh hardware)
-Secara komprehensif merekam dan memanipulasi data MIDI
-Terapkan setiap DirectX efek khusus, seperti reverb dan delay, banyak versi yang dibundel dengan efek
-Mengotomatiskan proses mixing audio
-Memanfaatkan virtual instrumen, seperti software synthesizers, software samplers, software drum machines
-Hubungkan ke aplikasi multimedia lainnya dengan akurasi sampel melalui Rewire
-SONAR Producer Edition mencakup standar industri lengkap 64-bit MASTERING suite.

Penjelasan Sonar diatas, saya translate sebagian kecil informasi dari wikipedia. Untuk informasi yang lebih jelas bisa melihat informasi dari situs resminya di http://www.cakewalk.com/


FL Studio, sebelumnya dikenal sebagai Fruity Loops, adalah sebuah digital audio workstation (DAW) yang dikembangkan oleh perusahaan Belgia Image-Line Software. FL Studio ini awal penciptaan nya adalah Didier Dambrin, yang kini memimpin di Berkas pemrogram-Line dan bertanggung jawab atas pengembangan software ini.

FL Studio yang berfitur automatable workflow yang sepenuhnya terpusat tentang pattern musik berbasis sequencer. Software ini mendukung MIDI dan menggabungkan sejumlah fitur untuk mengedit, mixing, rekaman, dan mastering audio. Selesai lagu atau klip dibuat, dapat diekspor ke Microsoft WAV, MP3, dan format OGG Vorbis menggunakan berbagai sampling berkualitas tinggi algoritma interpolasi. FL Studio meng-save dengan format *. flp, dan tidak sengaja ekstensi- nya sama dengan ekstensi filetype diciptakan oleh Adobe Flash.

Program ini diakui untuk DAW berfitur profesional dengan yang menarik, yang penuh-fungsional versi demo / trial, dan gratis update seumur hidup sesuai kebijakan. Scoring untuk video mungkin menggunakan video player plugin, tetapi tidak ada dukungan untuk notasi musik tradisional.


12
Menurut saya, keunggulan software ini adalah "membuat" berbagai macam genre musik. Ya "membuat", bukan untuk merekam. Yang dimaksud dengan membuat disini adalah anda bisa merangkai, meracik, meng-aransement sampler dan VSTi yang ada untuk di rangkai satu persatu (dari nada, hentakan perkusi, instrument sampai penambahan FX) menjadi sebuah lagu. Dalam keadaan default, software ini sudah banyak mempunyai banyak sekali sampler, VSTi / DXi, dan juga VST / DX (FX), dari drum, synth, perkusi, bass, piano, guitar dan banyak lagi. Software ini juga memungkinkan untuk merekam audio, namun menurut sayainterface dan fiturnya kurang untuk urusan recording / rekaman.
Namun untuk urusan sequencer, saya berikan dua jempol untuk sofware ini. Apabila anda ingin menjadi DJ, pembuat jingle, penyanyi rap / hip hop, chiptuner atau ingin membuat backsound sebuah video / film. Anda harus mencoba software ini.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://flstudio.image-line.com/

H. Studio One

Studio One adalah sebuah terobosan musik dan produksi pembuatan aplikasi untuk Mac OS X dan Windows XP / Vista yang membuat rekaman audio, MIDI sequencing, dan audio mastering yang sederhana sekali, auto-konfigurasi dengan PreSonus hardware, kualitas audio yang baik, tak terbatas track dan plug-in per lagu.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.presonus.com/products/SoftwareDetail.aspx?SoftwareId=11

I. Propellerheads Reason

Reason adalah program software musik yang dikembangkan oleh pengembang perangkat lunak Swedia Propellerhead Software. Software mengemulasi hardware rak synthesizers, samplers, sinyal prosesor, sequencer dan mixer, yang semuanya dapat saling berhubungan secara bebas. Kenapa? Karena dapat digunakan baik sebagai studio musik virtual yang lengkap, atau sebagai kumpulan virtual instrumen untuk dimainkan secara live atau digunakan dengan software sequencing lainnya (rewire).

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.propellerheads.se/products/reason/


Software dari Steinberg ini di khusus kan untuk editing dan mastering.
Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.steinberg.net/en/products/audioediting_product/audioediting_wavelab6.html



13

K. Sebenarnya masih banyak Software-software yang lainnya,

namun apabila alfin menulis semua software tersebut, pasti posting ini akan sangat panjang. Jadi kalau ingin mencoba software daw lainnya, silahkan tanya kepada paman google dengan kata kunci "Software DAW" atau "Software Multi Track Recording"

Bingung untuk memilih software DAW/multitrack recorder??
Coba gunakan Steinberg Nuendo atau Steinberg Cubase. Kenapa?
Karena nanti saya akan banyak mempostingkan Tutorial nya di blog ini. Dari penginstalan DAW nya, penginstalan plugins nya, cara perekaman, hingga cara memixing.

Dan juga saya akan menjelaskan beberapa Tutorial Software seperti software Image-Line FL (fruity loop) studio dan software Steinberg Wavelab untuk masteringnya.

Jadi sebaiknya anda menggunakan software-software yang saya sebutkan diatas karena akan banyak tutorial nya yang akan saya posting di blog ini.

Tapi..... Kembali lagi ke anda. Bila rasa nya kurang cocok, silahkan gunakan software daw lainnya :).


2. PLUGINS FX (VST, DX, dan RTAS)

plugins ini adalah aplikasi pihak ketiga yang bisa di tambahkan ke daw yang mendukung.

A. Plugins FX untuk guitar dan bass
Saya hanya akan berbagi tentang Plugins FX yang di dalamnya sudah terdapat simulasi FX modulation, FX distorsi, Equalizer, head ampli, ampli, hingga kesimulasi todong (penodongan ampli dengan mic).

- Guitarrig

Software ini bisa digunakan untuk bass dan guitar. Di dalam software ini sudah sangat lengkap, pilihan FX modulasi, FX distorsi, equalizer, head ampli, ampli dan lain2 sangat banyak. didalam software ini juga ada tunner untuk menyeting / menyetem gitar atau bass anda. Dalam keadaan default didalam sofware ini juga banyak preset yang siap anda gunakan. Di dalam penginstalan software ada pilihan untuk menginstal stand alone (berdiri sendiri tanpa harus menggunakan daw), dan sebagai plugins untuk daw.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.native-instruments.com/en/products/guitar/guitar-rig-4-pro/




14

Software ini banyak macamnya. Misalnya: amplitube 2, amplitube metal, amplitube jimi hendrix, amplitube live, amplitube ibanez dan lain2.
Banyak fitur nya kurang lebih sama dengan guitarrig, hanya karakter suara, pilihan gear dan interface nya yang membedakan

untuk informasi yang lebih lengkap dari produk masing-masing silahkan ke situs resminya di http://www.ikmultimedia.com/guitarbasssoftware

-Revalver

Fitur2 dalam software ini tak kalah dengan software-software diatas, yang membedakan hanya karakter suara, interface dan pilihan gear nya,
Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.peavey.com/products/revalver/

-Ampeg svx

Software ini interface nya sama dengan amplitube, namun software ini dikhusus kan untuk instrument bass.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.ikmultimedia.com/ampegsvx/features/
-Dan masih banyak lagi, coba tanya paman google.



B. Plugins FX modulasi 
seperti chorus, flanger, reverb, delay, wah-wah dan lainnya)

C. Plugins lainnya

seperti compressor, limiter, noise reduction, click reduction, meters, equalizer dan lain-lain.











15


3. PLUGINS INSTRUMENT (VSTi, DXi, dan RTAS)

Kegunaan plugins ini adalah untuk menggantikan suara instrument.
Bisa menggunakan sampler maupun shynt yang mensimulasikan alat tertentu.
Intrument-instrument nya adalah drum, bass, guitar, violin, brass, piano dan instrument-instrument lainnya.

Contoh plugins Drum:

Ada beberapa software untuk mengganti pemain drum, seperti FXpansion BFD, FXpansion BFD2, EZdrummer, Addictive Drum, Superior 2.0, dan masih banyak lagi.

Biasanya software-software tersebut bisa di tambahkan SAMPLER KIT lagi (extension kit). Dan biasanya software-software tersebut menggunakan sampler dari drum asli dan juga menggunakan sample drum ternama seperti zildjian, DW, pearl, tama, dan lain-lain.

Untuk plugins-plugins instrument lainnya, bisa anda cari tahu lewat apaman google dengan keyword "vsti".

Dan....Akhirnya selesai juga :D
Kalau ada yang kurang jelas, silahkan bertanya lewat box komentar di bawah. Bila saya tahu, saya akan menjawab sebaik mungkin.

Oh iya, saya hampir lupa. Versi semua software-software yang saya jelaskan diatas adalah versi yang paling baru pada saat saya memposting ini (maret 2010). Jadi apabila ada versi yang lebih baru pada saat membaca posting ini, silahkan menggunakan versi terbaru tersebut ;).

Nah, nanti saya juga akan memposting link untuk mendownload beberapa software-software yang saya sebutkan diatas. Jadi untuk yang ingin request, silahkan, saya akan mencoba membantu untuk mencari software yang diinginkan






16
BAB IV
MEMBUAT STUDIO REKAMAN

Berkat perkembangan teknologi, memiliki studio rekaman sendiri bukanlah menjadi hal yang sulit. Berawal dari sebuah perangkat home recording, Anda dapat mengemasnya melalui ruangan yang di-treatment khusus secara akustik dan memperhatikan noise controller untuk mewujudkan sebuah studio rekaman.
Era digital telah melakukan perubahan besar di industri rekam. Jika di era analog, kita harus merogoh kantong teramat dalam hanya untuk membeli sepotong mixer. Namun, kini fungsinya telah dapat tergantikan dengan software-software yang dijalankan oleh sebuah personal komputer. Selain kemudahan, harga yang bisa ditekan juga membuat kegiatan rekaman dapat dilakukan oleh siapa saja yang tertarik. Umumnya, bagi yang memimpikan memiliki studio rekaman, mengawalinya dengan membuat sebuah home recording tanpa ruangan khusus dan dengan peralatan yang minim. Setelah itu, bisa berlanjut ke arah yang lebih “serius”, yakni dengan mengemasnya dalam sebuah studio, perangkat, dan sistem yang lebih komplet, termasuk membangun minimal dua ruang studio, yang nantinya akan berfungsi sebagai ruang kontrol dan ruang take. Bagi Anda yang penasaran sekaligus ingin membangun sebuah studio rekaman, bisa mengikuti ulasan berikut ini:

Praktisi Audio Recording
“Sesuaikan dengan Budget”

Untuk membuat studio rekaman, menurut Agus Hardiman yang merupakan seorang praktisi audio, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah masalah budget. “Sebelumnya perlu ditetapkan, budget-nya berapa?, Standarnya seperti apa?, Kebutuhannya sampai di mana?, dan seterusnya?, ujar Agus yang juga pemilik sekolah studio rekaman di Jakarta. Menurutnya, kebutuhan itu secara umum menyangkut kepada berapa chanel/input yang diperlukan. Apakah cukup, misalnya 8 dan 16 chanel simultan saja atau harus 24 chanel input. “Semakin banyak semakin baik,” tambahnya. Dalam membuat studio rekaman, Agus yang juga seorang penulis buku ini memaparkan 4 komponen dasar yang mesti dimiliki kalangan pemula, yaitu:

1.    Seperangkat alat musik
2.    Seperangkat alat recording
3.    Akustik studio
4.    Noise control studio

17


Alat Musik dan Alat Rekaman

Untuk kelengkapan alat musik, Agus kembali membagi berdasarkan kelasnya. Pembuat studio dapat memilih alat musik dari kelas bawah, menengah hingga atas. Semua bergantung budget. Jangan dilupakan, alat musik yang tersedia mesti lengkap. Hal ini untuk mengantisipasi rekaman band/live.
Sedangkan alat-alat rekaman seperti mikrofon, sound card, speaker monitor, dan preamp mikrofon adalah perangkat yang paling basic. Boleh juga ditambah midi controller atau keyboard controller. Berbeda dengan keyboard controller, midi controller tidak bersuara karena langsung dihubungkan dengan monitor komputer.

Akustik Studio dan Noise Control Studio

Noise control studio sangat bergantung dari bahan-bahan yang ada di studio tersebut. Umumnya, noise control ini mengupayakan agar tidak ada suara yang keluar dari studio. Sehingga melalui bahan, material, dan desain ruangan membentuk sebuah noise control yang mampu mencegah suara bocor. Sedangkan akustik studio, dititikberatkan untuk membuat suara lebih enak didengar.

Tahap Lanjutan
Untuk menambah kualitas hasil rekaman yang dilakukan, perangkat dasar untuk kebutuhan rekaman yang telah disebutkan di atas dapat dikembangkan melalui penambahan alat-alat, seperti audio processor, Digital Signal Processing (DSP) card, dan monitor controller.

Audio processor adalah alat yang digunakan untuk memproses suara agar kualitasnya (terutama karakternya) menjadi lebih bagus. Contohnya suara vokal yang cempreng dapat dimanipulasi/dibuat bagus dulu, baru kemudian direkam. Sekadar tahu, saat pemakaian audio processor, waktu rekaman suara tidak langsung masuk ke sound card, namun diolah dulu oleh audio processor tersebut. Audio processor sendiri, terdiri atas kompressor, EQ, multi effect, dan reverb dalam komposisi musik. Untuk pemula dan ber-budget sedikit, tak terlalu disarankan menggunakan audio processor. Karena harga sebuah audio processor bisa sangat mahal dan menyita hampir keseluruhan budget Anda. Lebih baik memaksimalkan kemampuan sound card atau mengakalinya dengan membeli software-nya saja.

Proses rekaman dimulai dari recording, editing, mixing, dan mastering. Pemakaian DSP card, misalnya UAD2 digunakan saat mixing dan mastering. DSP card ini diletakkan di dalam personal computer. Ini merupakan tahap lanjutan dari software khusus yang telah plug-in di dalam komputer, bagi kelas pemula ber-budget rendah.

18

Sedangkan monitor controller merupakan suatu alat yang bisa digunakan untuk mengatur bunyi, terutama dari speaker-speaker. “Kita dapat mengatur mau bunyi dari speaker yang mana,” kata Agus. Cukup dengan menekan satu tombol, suara dapat berpindah dari speaker yang satu ke speaker yang lainnya. Jika yang manual, hal ini sangat merepotkan karena harus melepas-pasang kabel. Hal ini berhubungan dengan pemakaian speaker monitor. Menurut Agus, pemakaian satu speaker monitor saja bisa dilakukan. Namun, ia menganjurkan untuk menggunakan minimal 2 speaker, “Lebih sekadar untuk mencari referensi,” ujarnya.
Tips Memilih Perangkat Dasar untuk Rekaman

Speaker Monitor: Dalam memilih speaker monitor yang bagus, disarankan mencari speaker yang respons frekuensinya mendekati flat. Dengan kata lain, apa yang ada telah terekam di dalam komputer, maka persis seperti itu pulalah ketika di-playback. Sebisanya dengan tanpa pewarnaan suara sama sekali.

Selain itu, harap diperhatikan pula detail image atau separasinya. Sepasang speaker monitor yang buruk, tidak dapat dirasakan separasi image-nya. Sedangkan speaker monitor yang bagus, selalu mampu menyajikan image/separasi suara yang jelas dan dengan detail yang baik. Yang terakhir, ketika memilih speaker monitor adalah pastikan bahwa frekuensinya balance.

Mikrofon: Mikrofon yang ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Contoh kasus untuk penyanyi dengan suara melengking, membutuhkan mikrofon dengan karakter yang berbeda dengan penyanyi bersuara rendah. Dapat disimpulkan bahwa mikrofon yang berbeda menghasilkan suara dengan karakter yang berbeda pula. Hal ini tidak hanya berlaku untuk vokal saja, melainkan juga pada alat musik lainnya. Soal kuantitasnya, dalam sebuah studio rekaman minimal tersedia 8 buah mikrofon dengan jenis yang berbeda.

Sound Card: Pemilihan sound card biasanya berhubungan dengan berapa banyak input/chanel yang akan direkam. Pilihlah sound card dengan kualitas audio yang terbaik yang mampu kita beli. Tentunya dengan driver yang stabil dan kompatibel dengan sistem pengoperasian yang digunakan (misalnya windows XP atau lainnya). Pastikan sound card yang dipilih memiliki dinamika yang tinggi. Saat ini perkembangan sound card bisa sampai tak terbatas, karena pemakaiannya bisa paralel. Untuk sebuah studio, disarankan menggunakan paling sedikitnya 8 chanel simultan.

Mic Preamp: Karena level mikrofon yang kecil, maka dibutuhkan penguatan, yakni preamp untuk mikrofon. Dewasa ini, paling tidak tersedia 2 jenis preamp mikrofon, yakni yang transparant dan yang colouring. Untuk yang transparant, preamp-nya bertugas hanya menguatkan saja, tanpa memberi pewarnaan khusus pada sinyal awalnya. Sedangkan untuk preamp yang jenis colouring, dapat menjadikan suara menjadi lebih bagus dari suara aslinya. Sebuah studio rekaman, biasanya membutuhkan kedua jenis preamp mikrofon ini.


19
Midi Controller dan Keyboard Controller. Kapan harus menggunakan midi/keyboard controller? Jika hanya ingin mengandalkan sound dari software, maka sudah cukup menggunakan midi controller saja. Midi controller juga menjadi pilihan menarik, karena harganya yang lebih murah dibanding keyboard controller. Contohnya untuk yang 4 oktaf dapat dibeli dengan harga sekitar 12 juta saja. Namun, semuanya kembali ke soal kebutuhan. Sebuah keyboard bisa digunakan untuk hal selain rekaman, yakni bisa juga diajak perform secara langsung di panggung. Sedangkan bila akan menggunakan midi controller untuk perform live, maka kita harus juga membawa serta perangkat pendukung lainnya, seperti komputer dan sound card.


Software Paling Powerful

Karena persaingan yang amat ketat, para pembuat software membuat satu teknologi yang tak terlalu jauh satu sama lain. Jadi, boleh dibilang kemampuan satu software dengan software lainnya hanya beda tipis saja.

Agus menuturkan bahwa dengan demikian untuk pemakaiannya, ia mengembalikan kepada si pengguna. “Lebih comfort mengunakan yang mana?,” ujar Agus. Menurutnya lagi, sebaiknya si pengguna software telah mencoba seluruh software yang ada, baru menentukan mana yang terbaik dan paling cocok untuk lebih didalami.

Untuk studio rekaman, terdapat software utama yang disebut dengan Digital Audio Workstation (DAW). Pada software ini, kita dapat melakukan proses recording, mixing hingga mastering lengkap di satu fasilitas. Umumnya, satu studio menggunakan satu jenis DAW saja. Namun untuk studio yang disewakan, ada baiknya menyediakan lebih dari satu DAW untuk antisipasi penyewa yang menggunakan DAW berlainan. Software dalam DAW ini memegang peranan vital dalam sebuah studio rekaman, namun yang paling utama adalah bagaimana penguasaannya karena hal itu akan mempengaruhi hasil.

Budget

Bagaimana dengan budget? Berapa yang dibutuhkan untuk membuat studio rekaman yang standar? Untuk itu, Agus mengira-ngira bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat-alat rekaman (diluar ruangan dan alat musik) sebesar Rp20 juta hingga Rp30 jutaan, “Itu jenis basic yang semuanya memakai plug in,” pungkasnya. D1n




20
BAB V

Banyak orang berpikir bahwa untuk memiliki dan membangun sebuah studio rekaman dibutuhkan biaya yang sangat besar–karena harus membangun sebuah ruangan yang besar, beli peralatan rekaman yang High End, dan membutuhkan sistem peredaman suara–tentunya semua itu butuhkan biaya sangat mahal.
Itu pemikiran lama !.
Teknologi berkembang dengan sangat cepat. Tak terkecuali pada bidang teknologi perekaman. “Buktinya apa donk ?”. Nah, itulah yang akan kita bahas pada edisi pertama ini.
Ada dua jenis studio rekaman jika dilihat dari biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya dan kompektivitas dari peralatan yang digunakan, yaitu :
1. Sistem rekaman professional ( Professional Digital Studio Recording )
2. Sistem rekaman rumahan ( Digital Home Recording )
Studio Rekaman Professional

Ini dia model studio rekaman yang banyak banget beredar di dunia perekaman di tanah air !.
Sebuah model studio yang mempunyai peralatan sangat kompleks dengan piranti Rack Processor, seperti Compressor, Limiter, Noise Gate, Pre Amp, dan lainnya, piranti Mixer yang mempunyai banyak Channel, ruang take yang penuh dengan peredam dan sistem akustik yang bagus, hingga kualitas instrumen musik dan microphone serta speaker monitor yang berkelas. Itulah sebabnya di sebut Studio Rekaman Profesional.

External Soundcard Echo
Namun pastinya komplektivitas dari semua elemen tersebut bermuara pada satu titik yang membuat banyak orang merasa “ wah kayaknya aku gak jadi bikin studio rekaman deh “, yaitu biaya yang dibutuhkan “ mahal bung ! “.
Jika diurai satu persatu tentang harga peralatan yang dibutuhkan memang sangat masuk akal kalo studio model ini membutuhkan biaya yang besar. Mari kita berhitung tentang beberapa harga alat yang dibutuhkan untuk membangun studio rekaman profesional ini.
Contoh untuk perangkat musik yang dibutuhkan antara lain gitar listrik, gitar akustik, keyboard, gitar bass, hingga satu set drum dan perkusi. Untuk kebutuhan perangkat instrumen musik ini harga yang harus dibayar kurang lebih Rp. 20 jutaan.
21
Digital Console Behringer
Selanjutnya adalah perangkat Microphone. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas harga total Microphone yang harus dibayar kurang lebih Rp. 22 jutaan. Harga mahal ini dikarenakan microphone yang dibutuhkan cukup banyak–untuk drum saja minimal 7 buah ( Snare, Hi-Hat, Tom 1, Tom 2, Floor, Overhat kiri, Overhat kanan, dan Kick drum ) serta Microphone vokal.
Masih belum percaya kalo harga untuk Microphone sangat mahal? Ambil contoh Microphone untuk Overhat. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas maka Microphone yang digunakan adalah AKG 414 ( 1 buah harganya 9 juta an ). Belum lagi dengan kebutuhan perangkat elektronik yang digunakan untuk proses rekaman, antara lain Mixer, Rack Processor, dan lainnya. Ditambah lagi untuk buat membangun ruangan studio dengan peredam dan sistem akustik yang mahal. “Waah, pasti pusing tuh mikirin duitnya dari mana..!“.

External Soundcard Media
Digital Home Recording System
Ini adalah model studio rekaman jaman sekarang! Perkembangan teknologi yang cepat juga merambah ke dunia perekaman. Hal ini memunculkan sistem perekaman digital dengan perangkat yang tidak terlalu kompleks ( “dan pastinya tak terlalu menguras dompet.. “ ), namun mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan studio rekaman profesional.
Studio rekaman model ini menggunakan pendekatan piranti lunak ( Software ) dalam sistemnya. Maksudnya, peralatan-peralatan berharga mahal pada studio rekaman profesional di replace atau diganti dengan Software tersebut. Hal ini memang untuk lebih menekan biaya yang diperlukan dalam membangun studio rekaman.
Condenser microphone studio
Contohnya adalah kubutuhan drum untuk studio rekaman yang diganti oleh Software yang mensimulasi suara drum set asli. Contoh Software untuk simulasi suara drum set ini antara lain Groove Agent, EZ Drummer, BFD Drum, dan masih banyak lagi.
Contoh lainnya adalah simulasi dari instrumen guitar dan efeknya yaitu antara lain Virtual Guitarist, Amplitube, Guitar Rig, GTR, dan masih banyak lagi. Software simulasi dari instrumen – instrumen musik ini dikenal dengan nama VST ( Virtual Studio Technology ).


22
Flat speaker ESI 04
Untuk menekan harga dari efek processor audio seperti Pre Amp, Compressor, Limiter, Noise Gate, Noise Reduction, dan sejenisnya maka dibuatlah Software simulasi untuk perangkat-perangkat tersebut antara lain WizzoVerb, Nomad BlueVerb, Nomad Analog Trackbox, dan masih banyak lagi. Software simulasi untuk perangkat efek prosesor audio ini dikenal dengan nama Plug In.
VST dan Plug In ini bisa bekerja jika terlebih dahulu kita mengaktifkan Software perekaman. Beberapa contoh Software perekaman antara lain Cubase Studio 4, Nuendo 3, Cakewalk Sonar, Adode Audition, Pro Tools, dan lainnya.
Nah dengan Software simulasi tersebut maka kebutuhan untuk Hardware atau perangkat keras akhirnya bisa ditekan. Kebutuhan untuk Hardware pada Digital Home Recording hanyalah seputar perangkat yang memang tidak bisa disimulasi menjadi Software atau perangkat dasar untuk proses perekaman saja. Contohnya adalah Converter AD/DA ( External Soundcard ), Digital Console, Flat Speaker, Condenser Microphone, Headphone dan Keyboard Controller. Harga untuk perangkat-perangkat tersebut hanya berkisar dibawah 10 jutaan saja. “Wow, so cheap isn’t it ?! “.

Headphone Phillips SBC HD250
Keuntungan membangun Digital Home Recording selain dana yang cukup murah adalah troubleshooting yang tidak terlalu bertele-tele dikarenakan Hardware yang digunakan juga tidak banyak dan Cabling System nya juga mudah. Ini adalah model studio yang nantinya bakal menguasai dunia perekaman masa mendatang.

Bagan digital home recording
Namun kembali lagi bahwa hasil perekaman pasti ditentukan oleh kualitas dari peralatan yang digunakan. Sehebat-hebatnya Digital Home Recording yang digunakan, kualitas yang diperoleh tidak bisa mengalahkan Studio Rekaman Professional karena faktor dari keaslian perangkat yang digunakan. Contohnya adalah suara rekaman dari drum simulasi, misalnya EZ Drummer, tidak akan bisa mengalahkan suara drum asli dari Studio Rekaman Profesional. Jadi semua dikembalikan kepada kebutuhan masing-masing pemakai.



23
\BAB VI


PROSES MEMBUAT ALBUM REKAMAN
Masuk dapur rekaman? Hmm.. terdengar menyenangkan. Apalagi bagi mereka yang senang menyanyi dan bermain musik, dan terutama lagi bagi mereka yang berkarier di dunia musik. Asyik dan seru itu pasti. Hanya saja, perlu kita ketahui, proses rekaman --terutama rekaman komersial-- sungguh menguras pikiran, energi, dan waktu.
Saya ingin sedikit berbagi tentang proses rekaman komersial secara umum (bukan hanya rekaman gitar solo). Dari awal sampai jadinya sebuah album rekaman yang bisa dijual, dibeli, dan dinikmati.
1) Tahapan paling awal adalah menyiapkan materi. Dan ini berarti ada proses penciptaan lagu --termasuk pula proses pembuatan aransemen musik (bila memainkan lagu yg sudah ada). Penciptaan segala sesuatu itu membutuhkan pemikiran yang dalam. Seperti halnya produk-produk lain (obat, pasta gigi, majalah, handphone, sabun cuci, untuk menciptakan sebuah produk umumnya diperlukan riset yang panjang dan rumit sebelum akhirnya bisa diproduksi.dan dipasarkan secara luas.
Dalam bidang seni (apa pun jenis seni-nya), proses penciptaan bisa jadi lebih kompleks. Mungkin dibutuhkan suasana hati yang sesuai, berbungkus - bungkus rokok, bahkan ada karya seni indah yang baru tercipta setelah sang pencipta mengalami dan merasakan penderitaan akibat suatu tragedi. Oke-lah, katakan akhirnya kita berhasil menciptakan satu lagu atau gagasan aransemen. Itu baru satu. Sedangkan untuk sebuah album, umumnya diperlukan belasan lagu. Semakin banyak lagu yang tercipta, semakin banyak pula pilihan kita dalam menentukan mana yang terbaik untuk masuk ke dalam album kita. Untuk tahapan ini, waktu yang diperlukan bisa sangat lama. Dari jangka berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun.
2) Akhirnya setelah sekian lama kita berkutat di proses penciptaan, materi pun telah siap. Bagi yang punya modal, bisa langsung sewa studio rekaman dan memulai proses rekam. Namun tidak semua seniman seberuntung itu. Banyak cerita musisi yang begitu sulit mendapatkan
produser yang mau memproduksi karya mereka. Band-band papan atas yang kita sekarang pun, umumnya pernah mengalami banyak penolakan oleh perusahaan rekaman. Susahnya perjalanan untuk bisa masuk studio rekaman ini terkadang bisa membuat frustasi dan down bagi musisi atau seluruh personel band.
24
3) Katakanlah, akhirnya kita berhasil mendapat perusahaan rekaman yang mau memproduksi karya kita. Kita sudah berlatih habis-habisan untuk mempersiapkan diri. Di sini perjuangan berikut dimulai. Bagi yg punya grup band dan sudah sering berlatih, proses rekaman tidaklah sama dengan show di panggung atau di video klip di mana seluruh musisi main (atau mengiringi penyanyi). Karena di studio, proses rekaman dilakukan per instrumen --dan biasanya vokal yg terakhir. Perkecualian adalah rekaman dari sebuah live show yang menuntut persiapan teknis dan kerumitan penataan suara yang lebih canggih.
Proses dimulai dengan persiapan partitur dan menentukan tempo yang tepat. Lalu penyetingan suara untuk instrumen musik (seperti check sound di panggung) setelah itu baru mulai satu per satu. Biasanya instrumen bas yang
mulai lebih dulu. Lalu baru drum dan seterusnya. Setiap instrumen membutuhkan waktu 1 sampai 3 hari untuk menyelesaikan satu
album. Ini pun sangat tergantung pada kesiapan sang musisi. Bila ia sudah berlatih sebelumnya, maka waktu sewa studio akan lebih singkat. Biaya pun dapat dihemat.
Hasil rekam suara per instrumen biasa sebut dengan satu track. Untuk sebuah grup musik, agar mendapat hasil yang maksimal umumnya memerlukan puluhan track. Untuk drum misalnya, memerlukan beberapa track sekaligus karena setiap elemennya (kick, tam, snare, hi-hat, symbal, dll) direkam dengan mikrofon yang berbeda. Solo gitar seperti album saya hanya memerlukan satu track. Namun bila saya hendak menambahkan bunyi instrumen lain, tentu diperlukan lagi track baru.
Waktu yang diperlukan untuk merekam seluruh instrumen hingga habis satu album sangat lama. Patokan yang lebih akurat adalah shift rekaman studio. Satu shift adalah 6 jam. Untuk solo gitar seperti album saya pertama, saya menghabiskan 5 shift rekaman. Pada album kedua 6 shift karena jumlah lagu lebih banyak. Sebuah grup band yang saya kenal memerlukan waktu untuk rekaman saja sebanyak 40 shift! Itu pun dengan catatan lagu dan aransemen sudah siap sebelum rekaman dimulai. Jumlah ini bisa lebih besar atau kecil tergantung dari jumlah instrumen yang akan direkam dan juga tingkat kerumitan lagu-lagunya.
Saat rekaman berlangsung, bisa saja terjadi pengulangan rekam untuk mendapatkan hasil paling sempurna. Pendeknya, diupayakan agar hasil rekam sesempurna mungkin dengan kesalahan sesedikit mungkin. Dari semua prosese rekam, vokal manusia paling sulit dibanding instrumen musik lain. Instrumen musik umumnya sudah memiliki nada yang pasti. Namun vokal amatlah sensitif. Mengatur pita suara memerlukan keterampilan dan latihan yang intens. Bagi yang jago menyanyi atau penyanyi profesional sekalipun dapat mengalami kesulitan dalam proses rekaman distudio yang begitu detail. Berbeda dengan benyanyi di panggung, di studiorekaman, fals sedikit pun akan terdengar dan proses rekam harus diulang berkali kali.

25
4) Akhirnya setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan, proses rekaman pun selesai. Para operator studio dan personel band bisa berteriak gembira "Yess! Kita akhirnya jadi artis...." begitu mungkin teriak anda dan reman-teman. Tunggu dulu. Perjalanan belum selesai. Hasil rekaman harus melewati dulu proses mixing. Ibarat makanan, hasil rekaman kita masih sebatas menyediakan bahan-bahan baku dan bumbu. Mixing adalah proses memasaknya hingga menjadi makanan yg lezat. Di sini sang koki (sound engineer) yang menentukan berapa banyak tiap bahan diperlukan, dan berapa banyak garam atau terasi, untuk setiap jenis masakan.
Proses mixing menentukan enak tidaknya lagu ini terdengar
di kuping kita. Misalnya, apakah suara gitarnya pas, tidak terlalu keras dibanding vokal. Atau apakan suara bas sudah hendak ditebalkan atau ditipiskan, dan masih banyak lagi pertimbangan yang rumit. Di sinilah keterampilan dan pengalaman sound engineer diperlukan. Proses mixing bisa memakan waktu berminggu - minggu hingga berbulan-bulan karena setiap track harus diolah dengan hati-hati dengan mempertimbangkan aspek-aspek keindahan.
5) Setelah proses mixing selesai, hasil rekaman maju ke tahap berikut yang disebut mastering. Di sini hasil mixing master diperindah dan disesuaikan kualitas audionya untuk format, kaset, CD, ataupun yang lainnya. Proses mastering memakan waktu 2 sampai 5 hari karena dilakukan per lagu.
6) Sementara proses mixing dan mastering berlangsung, umumnya anggota band bisa melakukan sesi foto untuk keperluan sampul atau kemasan album. Bisa dari foto simpel di depan kelurahan atau menyewa fotografer terkenal. Proses ini biasanya cukup menyenangkan. Desain untuk cover album mestinya sudah dirampungkan di tahap ini. Bersamaan dengan selesainya mastering, siaplah master rekaman dibawa ke pabrik penggandaan. Album rekaman pun akhirnya siap.
7) Sampai di sini, tim marketing mulai beraksi menerapkan strategi promosi (yang biasanya sudah dibahas sejak awal rekaman agar sesuai dengan tema dan sasaran pasar). Kegiatan mereka antara lain menyiapkan materi promosi (termasuk pembuatan video klip yang kelak akan kita bahas di tulisan terpisah), mengirimkannya ke media massa, menjalin hubungan dengan jaringan distributor dan toko. Jika memang dananya ada, bisa juga dilakukan acara launching. Dana untuk pemasaran dan promosi biasanya sangat besar. Misalnya saja untuk memasang iklan di berbagai media massa cetak dan elektronik, konser promo keliling berbagai kota.
Tanpa dukungan marketing dan jaringan distribusi, tentu produk kita tidak akan sampai ke penjual. Tanggung jawab tim marketing adalah memastikan agar semakin banyak orang yang membeli album kita. Jika tidak ada yang beli, tentunya pengorbanan waktu, pikiran, dan energi yang telah dicurahkan dalam menghasilkan album rekaman akan jadi tidak berarti.


26
8) Akhirnya, setelah berjuang sekian lama, siap sudah musik kita beredar di jagat pasar musik Indonesia. Diterima atau tidaknya oleh pendengar itu soal lain lagi. Terlebih bagi grup atau penyanyi baru. Namun jika kualitas produk kita bagus dan penerapan strategi marketing-nya tepat, peluang album ini dibeli tentu akan lebih besar.
Bila album sukses secara komersial, tentu ini menjadi kabar baik. Bagi perusahaan rekaman, keuntungan ini menjamin perusahaan tetap berdiri dan bisa terus menggarap album-album berikut. Bagi seniman, haknya mendapat nafkah dari bermain musik pun terpenuhi. Hal ini dapat mendorongnya terus berkarya. Namun bila angka penjualan album minim, maka kerugianlah yang didapat produser dan seniman. Yang lebih menyedihkan adalah bila kecilnya angka penjualan ini bukan disebabkan tidak adanya pembeli, tapi karena pembajakan. Jika kabar buruk seperti ini yang terus terjadi, maka tidak mustahil sang produser enggan berproduksi lagi dan seniman pun kehilangan salah satu sumber periuk nasinya. Pada kasus yang ekstrem, sebuah grup yang karya2nya begitu hebat dan melegenda bisa mogok tak mau lagi membuat album rekaman komersial.
Begitulah sekilah proses panjang serta perjuangan dalam menghasilkan sebuah karya rekam musik. Semoga membantu membuka wawasan kita dan apresiasi kita kepada para seniman, khususnya seniman musik.














27
Dampak Musik Indie Bagi Perkembangan Industri Musik Indonesia
Definisi musik indie
Pada umum nya studio mudik benyak ginunakan untuk rekaman musik saja bagi grup grup bsnd yang ada di indonesi dan juga sebsgai latihan bagi anak remaja msa seksrang dalam menuangkan bakatnya
Sebenarnya menurut saya, musik indie sebagai aliran atau genre musik itu “not even exist” ( tidak ada-red), karena yang disebut musik indie itu adalah untuk membedakan antara yang mainstream dengan indie. Jadi musik indie adalah istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi profesional dengan musisi amatir.
Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, do it yourself, etika yang kita punya mulai dari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri. Walaupun nantinya akan ada perbedaan lagi antara indie dengan D.I Y itu sendiri.
Pengkriterian antara indie dengan mainstream
Umumnya yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat di mana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan mereka terekspos dengan baik.
Jadi jika kita berbicara kriteria dari mainstream dengan indie itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream. Jadi di sini hanya masalah uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mencari keuntungan yang lebih besar, ya, itu tadi pada nilai investasinya.
Musik indie bisa tumbuh di Indonesia
Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia dan tidak ada yang memungkiri kalau musik rock n’ roll di Amerika sendiri pun tumbuh secara natural walaupun pada awalnya ditentang oleh orang tua dan pemuka agama. Kalau di Indonesia sendiri adalah imbas karena kita mengidolakan band luar. Maka jika kita telusuri, hampir semua band Indonesia adalah epigon dari band-band luar. Mereka mengawali karir mereka dengan membawakan lagu-lagu dari band luar mulai dari Koes Plus, God Bless sampai band-band awal 90an masih sering membawakan lagu orang.
28
Jadi mengapa mereka ada di situ? Pertama mereka mengidolakan band-band tersebut, kemudian mereka juga menjadi terinspirasi untuk menjadi rockstar. Menjadi rockstar itu menjadi impian hampir semua anak muda dikarenakan oleh apa yang terekspos di media, menjadi rockstar itu nikmat dan menyenangkan. Itu awal benihnya. Tapi mereka juga sadar bahwa ada keterbatasan menembus industri musik di mana ketika sebagai musisi rock yang cenderung ekstrim, mereka akan memainkan musik rock yang mereka sukai.
Jadi otomatis mereka tidak memandang musik rock yang mereka mainkan sebagai sesuatu yang layak dijual karena yang penting menurut mereka adalah idealisme dulu. Setelah itu, diterima oleh industri adalah urusan belakangan.
Musik indie di Indonesia mulai ada
Berdasarkan sepengetahuan saya, sebenarnya musik indie atau dulunya disebut dengan underground itu sudah ada sekitar tahun 1970an. Kalau Koes Plus mengawali karirnya dengan langsung dikontrak oleh Remaco, di Indonesia dimulai dengan band-band seperti God Bless, AKA, Giant Step, Super Kid dari Bandung, Terncem dari Solo dan Bentoel dari Malang. Pada saat itu mereka sudah mendeklarasikan bahwa band mereka underground dan informasi ini saya baca di majalah Aktuil terbitan tahun 1971.
Di dalam majalah itu ditulis bahwa ada Underground Music Festival di Surabaya. Ada sebuah kompetisi antar band yang diwakili oleh God Bless dari Jakarta, Giant Step dari Bandung, Bentoel dari Malang dan Tencrem dari Solo. Mereka berkompetisi dan menurut saya, inilah cikal bakal dari scene underground atau indie. Dari situ juga mengapa band-band indie banyak berkembang dari kota-kota tersebut, band yang kemudian mewarisi apa yang dilakukan para pendahulu tersebut.
Pengaruh perkembangan musik indie di Indonesia
Pengaruh yang pertama, kalau anda bedakan sekarang dengan 10 tahun yang lalu, sekarang sudah jelas gerakan ini lebih besar. Yang paling jelas adalah globalisasi informasi yang didorong oleh internet. Menjadi semakin besar sekitar akhir tahun 1990an karena internet bertebaran di mana-mana, warnet, kampus dan sekolah. Jaman dulu informasi terhadap musik-musik seperti ini sangat eksklusif. Informasi hanya bisa didapat dari majalah-majalah luar. Kita pun untuk mengorder T-Shirt masih harus dengan cara yang primitif, dengan menggunakan katalog, mengisi form dan membayar dengan kartu kredit.
Kalau jaman sekarang segalanya menjadi mudah dengan internet, semuanya “terakselerasi maksimum”. Jadi menurut saya ini semua karena peran internet, ditambah lagi dengan adanya MySpace dan Friendster (group websites-red). Perkembangan infrastruktur juga berbeda, kalau 10 tahun yang lalu indie label hanya sedikit. Pengertian indie label pun kadang masih salah kaprah disini. Karena yang dimaksud dengan indie label bukanlah rilisan album namun label rekaman yang independen. Sedangkan yang merilis sendiri adalah self-released atau D.I.Y.
29
Jadi 10 tahun yang lalu label-label indie itu sedikit, sekarang sudah banyak walaupun masih sedikit yang berbisnis dengan baik dan benar. Tapi infrastrukturnya sudah lebih baik. Kita juga
punya rock club buat manggung dan berbagai media yang membantu perkembangannya. Bahkan perkembangannya di Indonesia jauh lebih menarik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Semua dikarenakan infrastruktur yang lebih baik walaupun masih banyak kekurangan.
Dengan perkembangan musik indie yang baik di Indonesia, ciri khas apakah yang membedakan musik indie di Indonesia dengan negara lain?
Yang membedakan adalah penonton jarang yang mau bayar tiket, tidak pernah beli minuman jika sedang di rockclub dan kurang mau membeli rilisan. Ini dalam konotasi negatif [tertawa]. Dalam konotasi positif adalah banyaknya band-band baru yang lahir dengan berbagai macam jenis musik baru. Kalau 10 tahun yang lalu ketika sebuah majalah musik memperkenalkan tren thrash metal maka semuanya menjadi anak metal. Tapi sekarang tidak ada sebuah tren yang mendominasi, ketika ada tren emo tidak semua ikut menjadi anak emo tapi masih ada anak indie pop, new wave, high octane rock dan lain-lain. Penggemar musik sekarang ini lebih segmented.
Jadi menurut saya ini adalah perkembangan yang baik. Tapi yang lebih unik lagi ketika saya kemarin berkunjung ke Jepang dan Jerman ada sesuatu yang mereka tidak punya, yaitu spirit untuk stick together. Di Indonesia semua musisi berkomunikasi, berkumpul dan bersilaturahmi dengan sehat, baik anak metal maupun new wave, indie pop dengan hardcore, mereka semua tetap mempunyai hubungan baik. Bahkan kita mempunyai event yang bernama SGM atau sintinggilamiring di mana band besar atau kecil dengan berbagai aliran dapat tampil di satu panggung. Di luar negeri kekerabatan seperti ini jarang ditemui, bahkan band dengan aliran yang sama pun belum tentu kenal.
“distro” menjadi salah satu faktor berkembangnya musik indie di Indonesia
Benar. Distro bisa menjadi poin tambahan buat infrastuktur itu tadi. Distro pertama di sekitar Jakarta bernama Pose yang bertempat di daerah Depok sekitar tahun 95an. Itulah distro pertama yang ada di sekitar Jakarta dan akhirnya banyak menjamur di Indonesia. Distro merupakan plus point untuk musik indie, karena band-band indie akan merilis sesuatu maka mereka butuh outlet untuk menjual produk mereka, entah itu rilisan, merchandise, souvenir dan sebagainya maka distro menjadi sebuah retail yang alternatif daripada tempat-tempat yang sudah ada seperti Aquarius Mahakam atau tempat-tempat lain. Fenomena seperti itu sudah ada di seluruh Indonesia.
Dan tidak lupa, semangat independen dari gerakan musik indie juga menyebar ke barbagai bidang, salah satunya adalah gerakan film independen. Film independen terinspirasi dari gerakan musik indie. Bahkan album jazz yang dibuat oleh Indra Lesmana terinspirasi dari semangat gerakan musik indie. Jadi etos gerakan musik indie yang dilakukan oleh teman-teman semua ini sudah berimbas ke bidang-bidang lain.
30
Posisi media terhadap musik indie dari 10 tahun yang lalu hingga sekarang
Sepengetahuan saya sejak jaman Rotor, saat itu satu-satunya media mainstream yang mempunyai hubungan baik dengan musisi indie adalah majalah Hai. Karena dulu pun album Pure Saturday didistribusikan oleh Hai dan begitu juga dengan Kubik yang memberikan sample 2 buah lagu gratis melalui Hai. Jadi Hai merupakan salah satu media yang baik hubungannya dengan musisi indie sampai ada satu edisi sekitar tahun 1994 yang isinya hanya membahas band-band indie.
Jadi support media yang baik pada masa itu hanya dari Hai yang salah satunya menjadi akses informasi tentang musik indie. Namun kemudian majalah itu ditinggal oleh pembacanya karena hadirnya internet dan banyaknya terjadi kasus kekacauan data dan kerancuan interpretasi dalam menulis tentang gerakan musik ini. Saya duga ini karena penulisnya malas melakukan riset, verifikasi dan observasi yang lebih mendalam akibat tekanan deadline. Tapi mereka tetap mensupport hingga sekarang. Jadi menurut saya Hai itu yang pertama saat itu.
perkembangan musik indie saat ini
Gila lah! Dari mulai era PAS yang direkrut Aquarius, Suckerhead dengan Aquarius, Jun Fan Gung Foo, Superman Is Dead dengan Sony, Shaggydog dengan EMI hingga The Upstairs dengan Warner Music. Jelas perkembangan musik indie akan menjadi cikal bakal musik mainstream baru. Jadi yang akan terjadi adalah musik indie akan jadi ladang pertumbuhan dan perkembangan yang mana nanti akan berbuahnya di major label. Jadi kontribusi terbesar adalah mereka membawa perubahan bagi ragam jenis musik di Indonesia.
Kemudian perkembangan yang lain adalah kalau dulu jika musisi ingin rekaman harus memakai pita satu setengah inci dengan studio yang mahal, sekarang bisa dengan teknologi digital yang murah dengan sistem home recording, musisi bisa membuat rilisan dengan mudah dan murah. Karena saya yakin nantinya semua band-band besar nasional akan lahir dari generasi band indie. Paling lama sekitar sepuluh tahun lagi.
Sebenarnya perjalanan sejarah musik kita jauh tertinggal menurut saya. Kalau di luar, Elvis Presley memulai karirnya dengan indie pada pertengahan tahun 50an sedangkan di Indonesia baru mulai sekarang. Jadi nantinya band-band indie suatu saat akan menjadi band-band besar dan perkembangannya bisa dilihat dari PAS Band dan Naif.
Perkembangan yang lain bisa dilihat dari pentas-pentas seni. Kalau anda mau melihat perkembangan selera musik anak-anak muda, anda jangan melihat pentas seni seperti Soundrenaline. Tetapi anda harus melihat ke pentas seni anak-anak SMU (pensi), semua band yang main di sana merupakan pilihan mereka sendiri, mereka melakukan mekanisme polling untuk memilih artis yang akan main di pensi mereka. Jadi menurut saya itu adalah selera yang jujur, tidak seperti event besar yang biasanya terjadi deal-deal di balik meja.

31

Jaman dulu, band-band indie jarang mendapat panggung yang enak. Panggung selalu kecil dan jam manggung yang siang saat matahari di atas kepala. Kalau sekarang band-band indie dapat bermain di panggung yang sama dengan artis besar dengan jam yang tidak jauh berbeda. Mereka

bisa show berdekatan dengan headliner. Di Amerika semakin malam sebuah band manggung maka semakin besar nama band tersebut. Jadi menurut saya fenomena ini bagus sekali.
Malah ada kecenderungan kalau anak-anak SMU bosan dengan artis-artis besar atau mainstream dan lebih memilih band-band indie. Ini disebabkan karena anak-anak indie membawa darah segar kepada acara-acara mereka. Sepuluh tahun yang lalu tidak dapat dibayangkan kalau band-band indie dapat main di panggung seperti ini.
Perkembangan yang lain adalah penjualan album-album independen yang meningkat. Tapi untuk data lebih kongkrit saya tidak punya. Hanya saja generasi muda dari pendengar musik indie ini jauh lebih baik dari 10 tahun yang lalu. Anak-anak sekarang yang tidak terkontaminasi dengan orang-orang jaman dulu malah menawarkan sesuatu yang baru dengan mentalitas lebih baik dari para pendahulu mereka.
Mereka membeli merchandise, membeli kaset dan bahkan berkeliling mengikuti artis indie idola mereka ke mana mereka manggung. Inilah fenomena yang mungkin tidak ditemui 10 tahun yang lalu. Mereka mensupport dengan baik musik-musik indie. Inilah hal-hal yang menarik dari perkembangan musik indie di Indonesia.
Dampak-dampak yang ditimbulkan dari perkembangan musik indie di Indonesia
Yang pertama adalah adanya band-band yang dibesarkan secara indie kini mulai menjadi besar fan basenya dan kian mapan seperti PAS Band, Naif, Superman Is Dead, Ten2Five, Maliq & D’Essentials, Mocca, Koil, White Shoes & The Couples Company, The Brandals, The Upstairs, Seringai dan sebagainya.
Kemudian yang kedua adalah selera. Perbaikan selera musik masyarakat secara keseluruhan. Walaupun menurut saya sempat diperburuk kembali dengan adanya Radja tetapi buat saya ada sebuah alternatif lebih baik daripada disesaki oleh musik-musik yang tidak berkembang dari jaman dulu sampai sekarang.
Dan sekarang tinggal menunggu adanya perusahaan rekaman yang berani investasi besar dan mengambil keuntungan dari industri ini. Karena menurut saya, jika industri musik indie

32

berkembang maka akan berpengaruh kepada industri musik secara makro dan begitu juga sebaliknya.

Kemudian dampak yang berikutnya adalah bakal berkembangnya indie label yang disupport oleh major label. Seperti yang telah dimulai lebih dulu di akhir tahun 90an oleh Independen/Pops dengan Aquarius Musikindo. Begitu juga dengan makin seriusnya label rekaman independen dalam berbisnis dan berpromosi yang belakangan tengah gencar dilakukan oleh Aksara Records di Jakarta dan FFWD Records di Bandung.
Yang terakhir adalah lahirnya generasi pendengar musik baru yang tertarik untuk membeli dan mendengar musik-musik indie. Mereka yang memiliki mentalitas lebih baik dari anak-anak sebelumnya. Kepada merekalah industri musik ini nantinya bergantung. Mudah-mudahan.















33

PENUTUP

A.SARAN
Mari kita pelajari lebih dalam lagi tentang pembahasan studio rekaman ini untuk
memperbanyak  ilmu pengetehuan kita. Dan kita bisa membuat sebuah studio rekaman dengan
sendirinya baik itu studio rekaman rumahan maupun profesional. Mudah mudahan makalah ini
bermanfaat , dan atas kekurangan makalah ini saya mohom maaf.

B.KESIMPULAN
Semua yang berhubunga dengan studio rekaman tidak lepas dari peralatan peralatan
seperti speaker , mexer , komputer , cd , dvd , mic dan masih banyak lagi. Studio rekaman
pada umumnya dipergunakan untuk membuat rekaman suara , video. Tapi kebanyakan
studio rekaman pergunakan untuk sound recording.

C. AMANAT
Jangan sekali kali membuat studio rekaman dengan kekurangan baik itu berupa ilmu , biaya ,
alat , tempat , dan fasilitas lainnya. Karna itu semua akan menghambat peroses pembutan
sebuah studio rekaman  .  Serta jangan pernah mengotak atik alat alat yang ada pada sebuah
studio rekaman  kalau anda tidak tahu bagaimana mengoperasikannya . Jika itu terjadi bisa bisa
alat alat tersebut rusak dan anda juga bisa tersentrum.

34
DAFTAR PUSTAKA



http://www.steinberg.net/en/products/audiopostproduction_product/nuendo4.html

http://www.steinberg.net/en/products/musicproduction/cubase55_preview.html

http://www.presonus.com/products/SoftwareDetail.aspx?SoftwareId=11

http://www.propellerheads.se/products/reason/

http://www.native-instruments.com/en/products/guitar/guitar-rig-4-pro/

http://www.ikmultimedia.com/guitarbasssoftware

http://www.peavey.com/products/revalver/

http://www.steinberg.net/en/products/audioediting_product/audioediting_wavelab6.html



http://www.steinberg.net/en/products/audiopostproduction_product/nuendo4.html

http://www.adobe.com/products/audition/

http://flstudio.image-line.com/







35